JIWA REMAJA SMA

 

Aku adalah aku, namaku Nona umurku 18 tahun, hidupku sempurna aku sekolah di SMA yang berada di kota kecil, walau begitu sekolahku adalah sekolah favorit dan terkenal tidak hanya karena prestasi tetapi juga karena siswa-siswanya yang cukupa keren dan punya tempat parkir sepeda motor yang luas maklum banyak sekali yang membawa kendaraan bermotor ke sekolah.

Aku berada di kelas XII IPS, kelasku sungguh penuh warna karena banyak pribadi-pribadi yang uniq, aku selalu terhibur dengan semua tingkah teman-temanku, mereka cuek, apaadanya, jujur dan sangat menggelikan saat melihat mereka percaya diri mengatakan bahwa mereka benci dengan seorang guru dengan ekspresi konyol di depan siswa lain, guru yang mengajar di kelasku kebanyakan adalah guru yang menyebalkan dan sebenarnya bukan menyebalkan yang seperti mereka pikir, gurku hanya ingin IPS menjadi IPS yang baik, tapi cara guruku dinilai sangat mengerikan karena mereka memancarkan aura yang mengerikan pula, baru mendengar suara sepatunya saja jantung sudah memompa beberapa cc darah, saat ulangan aura guruku seketika membuat aku dan teman-teman nervous menherjakan soal.

Saat istirahataku selalu melakukan kegiatan rutin duduk di depan kelas bergerombol dan membicarakan apapun itu bahkan hal saat kita masih duduk dibangku SMP dinilai tabu dan memalukan tapi sekarang tidak lagi, hal itu malah menjadi hal yang asyik dibicarakan, tidak hanya itu, kami juga membicarakan film-film yang baru kita tonton ataupun membicarakan teman sekelas yang menyedihkan dan menyebalkan, walau kita pelajar tentunya kita juga manusia biasa yang pasti banyak melakukan kesalahan.

Setiap ulangan tiba, kita tidak perlu berfikir terlalu keras ,pastilah ada jalan untuk mengerjakan soal tersebut, tinggal on line lewat HP dan bertanya pada “Mbah Google”ataupun menunggu teman yang pandai untuk menyelesaikan semua soal dan kita tinggal tunggu hasilnya, tapi sebelum melakukan hal itutentunya kita harus berusaha sendiri dahulu tidak sepenuhnya kita curang , karena menyontek adalah sala satu warna jiwa remaja (menurut penulis hehehehe).

Kita senang melakukan hal yang bersifat petualangan bersama, kita suka dengan hal menantang, misalnya mendaki gunung, bisa dibayangkan jika mendaki gunung dalam cuaca yang sedang tidak mendukung seperti hujan???ya….hujan bukanlah halangan untuk kami, pernah teman-temanku tersesat digunung, mereka mengalami hal-hal gaib yang tidak masuk akal, mereka melakukan pendakian pada pagi hari dan sampai dipuncak pada siang hari, saat turun mereka memperkirakan tidak akan memakan waktu yang lama, tapi ternyata banyak hal yang membuat mereka tidak tepat waktu pada perkiraan, dari hal ghaib, kabut, gerimis, dingin, jalan licin, ketakutan, sampai dibawah sekitar pukul 21.00 malam sungguh perjalanan yang panjang penuh tantangan dan menambah referensi pengalaman hidup.

Dahulu sewaktu aku berusia kurang dari 17 tahun dab masih duduk dibangku SMP bahkan sampai SMA kelas X, aku tidak diperbolehkan main bersama teman-teman sampai sore, tapi sekarang apapun yang terjadi, boleh atau tidak itu urusan nomor sekian, yang penting aku merasa bisa menjaga diri, dan aku senang berada disamping teman-temanku, jika ada waktu luang aku dan teman-teman kelas merencanakan untuk pergi bersama mengunjungi salah satu dari kami yang bertempat tinggal berdekatan dengan agrowisata,perjalanan kami tempuh dengan sepeda motor, uang pas-pasan bukan menjadi masalah untuk kita karena kita selalu punya trik untuk mempermudah semua hal , dari rumah teman yang dikunjungi kita berjalan menuju ke agrowisata yang jaraknya cukup jauh karena itu ada dipegunungan , sepanjang jalan kita tak pernah lupa untuk berfoto, saat kami capek berjalan kami berdiri dijalan dan menyetop mobil full AC (pick up) yang lewat untuk kita tumpangi, walaupun pick up itu mengangkut penumpang lain yang akan berangkat ke pasar, kita tetap PADA saja dan tak lupa berfoto hehehe, kami tidak merasa malu dan kami tidak peduli dengan komentar orang disekitar kami, yang kami pikir adalah kami senang, kami bertingkah seadanya bahkan kami tak segan untuk berpose aneh-aneh untuk sekedar berfoto.

Jika salaj satu dari kami merasa sedih dan terluka pasti ada salah satu dari kami yang menghibur, masa-masa seperti ini adalah masa dimana detak-detak merah jambu mulai bersemi, aku mulai menyukai lawan jenis ya…..sekedar naksir-naksiran saja untuk menghibur diri entah apa yang membuat diriku menyukai orang tersebut, mungkin menurutku dia fun,easy going, dan apaadanya.

Setiap hari aku bisa bertemu dengannya karena ia tetangga kelasku, lucu juga dan rasanya menggelikan karena sewaktu kami bertemu kami jarang menyapa karena malu-malu kucing,oh………….sungguh menyenangkan bisa melihatnya setiap hari, jika ingin pergi keluar sekedar ngedate kita mengajak teman-teman lain supaya lebih rame dan berkesan begitu…hehehehehe………..

Semua rasa sedih dihati akan bisa terobati saat aku dan teman-teman berkumpul, ya........bukanlah masa-masa SMA adalah masa yang paling indah???? Itu menurutku dan guru Sosiologiku, kita memang seorang remaja yang belum bia dikatakan sebagai orang dewasa tapi kami juga bukan anak-anak lagi, kami punya dunia sendiri dan jiwa remaja yang menyenangkan.

 

Kireina………………………


PIKIRKU

 

pagi yang indah untuk hari yang indah, Zizi namaku aku adalah anak SMA yang sangat menikmati hari-hariku, setiap hari aku melakukan kegiatan yang sewajarnya, aku senang bisa hidup seperti ini menjadi diriku sendiri, pagi ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur sekolah, seperti biasa aku bertemu dengan teman-teman yang setiap hari menemani belajarku di kelas.

Yang kupikirkan saat itu adalah kesenanganku dengan teman-teman dan aku merasa nyaman tapi setelah satu persatu teman-temanku mempunyai seorang kekasih aku baru merasa membutuhkan seorang pujaan hati juga seperti teman-teman dan menceritakan bagaiman asyiknya pergi berdua, kencan pertama, masalah yang timbul karena suatu hal dalam pacaran, itulah yang kupikirkan saat itu.

Saat itu aku berpikiran ingin mempunyai pacar yang ganteng dan benar-benar mempesona seperti mantan pacarku Aldo tapi sayang tidak ada yang seganteng Aldo, akhirnya aku minta dicarikan seseorang yang lumayan dan paling tidak pantas untuk dibawa pergi, setelah dipilah dan dipilih ternyata ganteng itu juga bukan jaminan kita merasa senang berada disampingnya, pada akhirnya aku berpikiran untuk mencari pacar seadanya yang penting asyik.

Tidak lama kemudian aku dikenalkan dengan seorang cowok yang tinggi,sungguh pendiam dan berkulit sawo matang lumayan juga pikirku, tahap perkenalan berjalan dengan lancar ternyata sebenarnya dia adalah seseoarang yang istimewa alias special  kalau ibarat udang dia adalah lobster yang besar dan mahal, namanya Fafa dia punya kecerdasan diatas rata-rata karena aku pernah mendengarkan cerita-ceritanya tentang bagaimana kisah dia keliling Indonesia untuk mengikuti olympiade matematika,fisika, dan kimia, pikirku (waaw…!!!!) tapi sayangnya dia jauh dari jangkauanku, dia tinggal di kota lain, pikirku long distance no problem,kebetulan dia rajin ibadah pesonanya sangat terpancar, pikirku kapan dia akan menyatakan perasaanya padaku????

Beberapa minggu telah berlalu semakin aku mengenalnya semakin terkagum diriku padanya, bahkan setiap hari dia mengirimkan puisi yang bahasanya tak pernah kumengerti karena dia menggunakan bahasa asing tapi bukan bahasa Inggris, saat smsan biasapun aku dan dia terbiasa menggunakan bahasa Inggris sungguh merepotkan.

Tapi pikirku sambil belajar bahasa asing juga, akhirnya hari yang dinanti tiba juga, dia menyatakan perasaanya padaku ternyata dia mencintaiku, ooh….betapa senangnya aku…, aku tidak memikirnya resiko apa saja yang harus kutangggung jika pacaran jarak jauh.

Sungguh membanggakan punya pacar seperti Fafa setiap pagi dia memberi kabar dan pamitan denganku secara baik-baik dan halus, minta doa restu karena akan berangkat ke luar kota mengikuti olympiade Internasional yang diadakan di Indonesia, dan berjanji akan mempersembahkan medali yang didapatnya untukku, pikirku dia sungguh baik hati, saat pengumuman tiba dia juga mengabariku Negara mana saja yang mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu ternyata Indonesia mendapatkan medali emas atas nama Fafa saat pidato di depan podium dia menyebutkan namaku karena medali ini dipersembahkan untukku, terharu diriku mendengarnya walau lewat telephon.

Aku menjalani sekolah seperti biasa, teman-temanku selalu bercerita tentang pacar mereka masing-masing aku hanya diam pikirku kalau aku terlalu banyak cerita pada mereka aku dikira sombong tapi ternyata teman-teman ingin mendengarkan ceritaku tentang Fafa.

Aku dab Fafa tak pernah bertatap muka, tapi hubungan kita baik-baik saja sampai akhirnya jadwal Fafa semakin padat dan dikejar waktu, banyak acara pertemuan, perlombaan, buka bersama, seminar sampai bertemu dengan President Indonesia sungguh tidak bisa diganggu gugat, dia juga ikut bimbingan di sebuah Universitas ternama walau dia masih SMA, dia juga punya job untuk jadi guru les, belum lagi dengan kegiatan paskibnya, mana ada waktu untukku, pikirku aku harus menghargai kesibukannya itu dan mau mengalah juga percaya padanya.

Tapi lama kelamaan waktuku dengannya benar-benar terkuras habis karena kesibukannya itu, saat itu aku mulai berpikiran bahwa dia pasti juga tidak akan betah punya pacar yang selalu jauh dengannya ternyata benar, dia selingkuh dengan kakak kelasnya, betapa hancur hatiku, baru saat itu aku berpikir bahwa orang seperti dia juga manusia biasa yang punya kesalahan, dan bisa menyakiti perasaan seorang cewek.

Setiap apa yang kupikirkan belum tentu benar  dan belum tentu akhirnya seperti apa yang ku pikirkan, sebelum aku mengalami kejadian ini aku berpikiran untuk menikah dengannya kelak setelah ia menyelesaikan study di Amerika, tapi ternyata akhirnya bukan seperti apa yang kupikirkan saat itu, ternyata ada orang lain yang lebih pantas untukku.

Otak juga bukan jaminan kita bisa senang berada disamping seseorang.

 

Manusia hanya bisa merencanakan, tapi Tuhan pasti lebih tahu apa yang nanti kan kita dapatkan, apa yang kita pikirkan tidak selalu sama dengan apa yang kan terjadi pada akhirnya.

 

Kireina.........

 



XI IPS.2


 

Pagi yang cerah diawal semester, semua anak bersemangat berkeliling sekolah mencari letak kelasnya yang baru, Qina seorang siswi yang manis berhenti disalah satu kelas tepatnya di depan kelas XI IPS.2 ia melihat daftar nama siswa yang akan menempati kelas itu, ternyata diurutan 22 tercantum namanya.

 

Awal pertama masuk kelas, ia masih ragu dan malu dengan temen-temannya yang baru, untung saja ada teman yang tadinya sekelas dengan Qina waktu kelas X, hari pertama ia mendapat tempat duduk nomor dua dari depan, ia melihat sekelilingnya ada banyak orang baru yang akan jadi teman belajarnya dalam dua semester kedepan.

 

Qina seorang cewek yang terlihat pendiam jika berada ditempat yang baru, di kelas itu ia belum bisa menilai seberapa baik dan seberapa buruk sifat yang dimiliki teman barunya, ia hanya bisa menghafal nama dan ciri-ciri badaniyah mereka, disamping tempat duduknya ia melihat seorang cowok berkulit hitam, bergigi rapi, dan ia kelihatan manis, itu penilaian pertama untuk teman sekelasnya yang bernama Ari.

 

Ada juga yang berperawakan gendut dan ia terkenal dengan genk yang dimilikinya, mereka semua cewek, mereka terlihat berkuasa, glamour,sombong dan egois.

Seiring dengan berjalannya waktu Qina mulai bisa mengenal dan memberi penilaian pada sosok-sosok yang sudah beberapa bulan ia kenal, Ari yang tadinya terlihat manis dan pendiam sekarang terlihat lebih aktif, aneh, lucu, lebay, malah alay hahaha…dan menghibur tapi kadang membuat jengkel karena tingkahnya yang kekanak-kanakan.

 

Di dalam kelas itu ada banyak peristiwa yang terjadi dari kelucuan salah satu murid yang bisa membuat guru killer tertawa, ada pula cinlok ala remaja yang alami, kenakalan yang sering terjadi seperti telat, baju tidak rapi, membolos, tidak mengerjakan PR, itu semua menjadi suatu pemandangan yang sering dan biasa disaksikan.

Satu semester telah terlewati, dihati Qina belum ada hal yang benar-benar mengenang yang ia alami dengan teman sekelasnya, awal semester dua mulailah ia mengukir kenangan dihatinya dengan teman-temannya itu.

 

Suatu hari salah satu temannya sakit parah di RS bernama Iza, ada yang bilang ia sakit tifus dan terlalu banyak mengkonsumsi obat tidur, Iza berbadan kecil namun energik, tapi tidak begitu dekat dengan Qina apalagi ia terlihat suka memilih teman, jadi Qina belum bisa menjenguk Iza sampai akhirnya Iza sembuh dan masuk kembali ke Sekolah, sebelum Iza sakit ia terlihat Chubby tapi setelah sakit ia lebih kurus dan terlihat lebih ganteng, jadi Qina baru bersimpati padanya.

 

Qina duduk dengan Vivi teman dari kelas yang sama saat kelas X, Vivi merasa kurang nyaman jika duduk di depan, akhirnya Vivi mengajak Qina untuk duduk dibelakang, apa boleh buat akhirnya Qina menurutinya, disamping tempat duduknya yang baru ternyata ada Iza dan Surya yang setiap pelajaran ribut, dan ternyata Surya punya kembaran yang kebetulan kembaran Surya waktu masih kelas X pernah suka dengan Qina jadi lebih heboh lagi, sekarang Iza juga sudah mau berinteraksi dengan Qina dan sedikit merubah image sebagai orang yang suka pilih-pilih teman, setiap pelajaran Iza dan Surya sering meminta contekan PR pada Qina.

 

Di kelas ini banyak sekali peristiwa cinta seperti cinlok antara Diah dan Muhammad yang ternyata mereka beda agama namun tetap bisa menghargai satu sama lain.

Ada juga CLBK antara Vivi dan Adi, Vita dan Imam.

Genk cewek yang suka bikin ulah di sekolah seperti terlibat dalam perkelahian antar genk tetangga kelas, sekarang sudah mulai membaur dengan teman lain di luar genk mereka, malah terlihat sangat baik pada Qina, ternyata dari hati mereka yang paling dalam mereka masih punya rasa social yang tinggi dan sekarang mereka sudah meninggalkan kebiasaan buruk mencela kelompok lain.

 

Selama duduk di kelas XI Qina sering mengikuti banyak kegiatan seperti bimbel, didalam bimbel tersebut ia bersama dengan teman sekelasnya yang terkenal pelit dan disebut seorang PKI memang benar ia pintar namun kadang nyebelin bernama Ami, Qina juga merasakan betapa teman-temannya tidak menyukai Ami tapi anehnya Ami tak pernah pelit pada Qina.

 

Kehidupan Qina di kelas semakin hari semakin berwarna dan berkesan, apalagi Qina memiliki wali kelas yang super baik hati, namanya Pak Mul, tiap pelajaran Pak Mul anak-anak dikelasnya tidak ada yang memperhatikan, mereka malah dengan enaknya minta izin ke toilet namun nyeleweng ke kantin tanpa dosa sampai jam pelajaran pak Mul habis, anehnya saat ulangan ekonomi pelajaran Pak Mul anak-anak  dengan PD mondar-mandir cari jawaban padahal ada gurunya, ada juga yang membuka LKS, ada yang menggunakan jurus lirikan  mata ataupun kedipan mata, ada yang asyik pijat-memijat HP untuk sekedar on line dan mencari jawaban,Pak Mul hanya mengingatkan dengan santai, lebih aneh lagi ulangan yang belum selesai boleh dibawa pulang dan dikerjakan di rumah, bukankah itu mirip dengan yang namanya PR ???? sungguh kenangan yang sulit terhapuskan, dan anak-anak IPS 2 sangat mencintai wali kelasnya itu walaupun mereka sering membuat masalah dan saking seringnya membuat masalah mungkin pak Mul bisa jadi kena Struk gara-gara kebanyakan mikir.

 

Qina yang tadinya pendiam sekarang sudah mulai terlihat ceria dan bersemangat gara-gara teman-temannya yang gokil, apalagi kalau sudah mendengar celotehan dari Adi pasti sulit untuk tidak tertawa, sebenarnya lucu bukan karena ia berniat melucu namun dia terlihat lucu saat berkata-kata dan terlihat polos tanpa beban walaupun yang dikatakannya tidak berbobot dan bisa dikatakan o’on banget…! Apalagi saat pelajaran sosiologi Adi sering sekali membuat teman-temannya tertawa, waktu guru memberi pertanyaan kepadanya tentang suku apa saja yang ada di Jawa, dia menjawab suku Keraton !!, serentak semua anak tertawa terbahak-bahak termasuk guru yang memberi pertanyaan.

 

Qina sering melihat teman-temannya yang tergolong anak-anak dalam perhatian khusus dalam arti terlalu banyak membuat masalah dan banyak mendapat tugas khusus hingga beratus-ratus lembar, tapi mereka tidak kapok dan menanggapinya dengan senyum dan tawa tanpa dosa.

 

Saking akrabnya salah satu dari mereka mengusulkan untuk mengadakan arisan kelas, itung-itung menghemat uang jajan, arisan ini dibuka sepuluh hari sekali, ternyata banyak juga yang tertarik, bukan hanya cewek-cewek yang ikut tapi cowoknya juga semangat untuk mengikuti arisan, setiap hari mereka harus menyisihkan uang untuk membayar.

 

Awal pertama masuk kelas itu sampai awal semester dua Qina belum pernah jalan bareng menuju suatu tempat dengan teman-temannya, hingga suatu hari salah satu temannya mengajak Qina dan anak-anak kelas untuk main ke rumahnya yang jaraknya lumayan jauh dari kota, sebenarnya Qina ingin sekali ikut namun tidak diperbolehkan oleh ibunya,

 

Qina sampai menangis gara-gara tidak boleh ikut, lalu Qina mendapat pesan dari Iza dan ia memberi semangat pada Qina untuk terus meminta izin ikut main karena Iza sudah bersedia menjemputnya di depan rumah bersama teman-teman lain, dengan hati-hati Qina mencoba meminta izin lagi dan akhirnya diperbolehkan, tidak lama kemudian rombongan telah berada di depan rumah Qina dan meminta izin untuk membawa Qina pergi main, betapa senangnya hati Qina saat itu, karena baru pertama Qina diperbolehkan keluar rumah ke tempat yang jauh bersama teman-temannya, juga senang karena Iza yang selama ini tidak begitu dekat dengannya sekarang mau berteman baik dengan Qina.

 

Sampai di tempat temannya mereka bermain sepuasnya dan bercanda bersama, lalu mereka menuju ke suatu tempat yang indah untuk melepas kepenatan saat di sekolah, mereka menuju ke sebuah Waduk, tapi sayang sampai disana hujan turun, walau begitu tidak menyurutkan semangat mereka, mereka masih sempat bercanda dan berfoto bersama, tidak terasa sorepun tiba mereka harus segera pulang, sampai di rumah sudah adzan Maghrib tapi untung orang tua Qina tidak marah, betapa senang hati Qina saat itu.

 

Setelah mereka mengalami petualangan bersama rasanya persahabatan semakin erat dan mengesampingkan perbedaan dari diri masing-masing, ulangan akhir semester pun tiba mereka mempersiapkan diri untuk menghadapinya,mereka saling bekerjasama,ini membuat semua lebih dekat.

 

Sampai akhir ualangan Semester selesai persahabatan mereka masih ada,Qina menjadi Dewan Ambalan di Pramuka sekolahnya, saat class meeting ia diberi tugas  untuk mengikuti dan memandu adik-adik kelasnya dalam TKM atau kemah sekolah yang diadakan di luar daerah sekolah, kebetulan Qina adalah satu-satunya cewek kelas IPS 2 yang menjadi Dewan.

 

Saat TKM berlangsung ternyata teman-teman Qina masih tetap merindukannya, sampai-sampai mereka datang dan mengirimi apa yang dibutuhkan Qina saat itu, begitu terharunya Qina, karena mereka sudah seperti saudara sendiri, status di facebook juga bersaudara dengan teman-teman yang telah menemaninya selama satu tahun di kelas, tidak terasa kebersamaan kelas akan segera berakhir,karena mereka segera menerima raport dan alhamdulillah mereka naik ke kelas XII namun Qina akan tetap mengenang kelasnya dulu, kelas XI IPS.2 yang telah memberi warna dihidupnya selama ini, karena selama Qina bersekolah hanya kelas ini yang benar-benar bisa mengukir kenangan untuknya.

 

Cerita ini ku persembahkan untuk teman-temanku di IPS.2,,,,I miss and love u all pertemuan kita akan selalu ku ingat

teman…..

 

 

Kireina………..

 


  Dibalik Hari Kemarin, Ini, dan Esok


 

Wina sering sekali duduk menyendiri di depan jendela kamarnya, ia termangu berpangku tangan sambil melihat ke arah semak dibalik jendelanya itu, entah apa yang dipikirkan, setiap malam ia jarang tidur lebih awal, ia selalu tidur larut malam setelah ia menyelesaikan PR-nya.

Pagi itu ia bangun pagi sekali untuk bersiap menghadapi pelajaran hari ini, Wina seorang yang periang, selalu tersenyum pada orang yang ia temui, namun saat ia sendiri, ia bisa larut dengan apa yang ia pikirkan, bukannya melamun tapi ia memikirkan apa yang telah ia lakukan hari ini, dan apa yang akan ia temui esok pagi, hari ini Wina telah melakukan hal yang membuat dirinya bangga, karena ia mampu membuat orang disekitarnya tersenyum dan memberi tepuk tangan padanya dengan tarian gemulai Wina.

Wina telah mampu berbuat kebaikan hari ini, hari ini Wina juga telah membuat temannya merasa lebih baik dan tertolong karena Wina membantunya mengerjakan tugas, dua hal yang membuat diri Wina begitu menarik hari ini.

Dalam kepekatan malamnya Wina kembali ke sudut ruang kamarnya dan menengok apa yang akan ia temukan di balik jendelanya itu, Wina melihat seekor burung hantu bertengger di pohon dekat rumahnya, matanya tajam menatap ke arah jendela Wina, Wina memandangnya sambil memikirkan apakah burung itu tengah memanggil temannya dengan suara khas burung hantu ??, apakah ia juga merasakan kesepian seperti diri Wina saat itu ??. Wina berkata ”Wahai kau burung hantu, hari ini aku telah mampu membuat orang disekitarku tersenyum, aku telah menghibur mereka saat mereka merasa sepi, namun belum ada yang mampu menghiburku seperti aku menghibur mereka,”.

Wina kembali menatap ke arah burung hantu itu, Wina merasa dirinya selalu sendiri tak ada yang mau menemani malamnya.

Hari kemarin saat Wina menangis karena orang tuanya tak bisa hadir saat penyerahan penghargaan siswa terfavorit tahun ini di ekolahnya, temannya Joe menghampirinya dan berkata ” Wina, kau tampak murung hari ini, bolehkah aku duduk dan menemanimu di sini ?”, Wina tampak lebih baik dengan hadirnya Joe disampingnya saat itu, tapi malam ini Joe tak mampu lagi menemaninya, karena hari ini adalah hari keberangkatan Joe ke Macau mengikuti ayahnya yang bertugas disana.

Setelah lelah memandang ke luar jendela, Wina beranjak dan pergi tidur, di dalam angannya sedikit tersirat bayang Joe yang menyejukkan bagi Wina kemarin.

Mentari mulai mengintip dari balik jendela kamar Wina.

Wina segera beranjak dari tidurnya dan bersiap berangkat ke sekolah, hari ini adalah hari Sabtu, saatnya mengikuti pelajaran renang yang diberikan setiap minggunya, Wina begitu bersemangat, disepanjang jalan ia tersenyum untuk orang yang ditemuinya, energi pagi yang menyejukkan pikiran dan hati telah Wina pancarkan.

Sampai di kolam renang ia segera masuk ke air tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu, itu hal fatal, Wina merasa ujung jari tangan dan kakinya kaku dan sulit digerakkan, Wina mengalami kram, semua yang dilihatnya kini gelap.

Rombongan teman-teman dan pembimbing Wina segera masuk ke dalam air dan menolong Wina, Wina terlihat biru dan pucat, pertolongan pertama segera diberikan, akhirnya Wina dibawa ke Rumah Sakit.

Cahaya terang seakan memanggil Wina untuk berjalan menyusuri lorong yang semakin lama semakin sempit tapi Wina bisa melewatinya, didalam lorong terakhir yang dilewatinya, Wina melihat dirinya sendiri melakukan kegiatan yang setiap harinya ia lakukan, dari duduk di depan jendela kamar, bersekolah, menari, tersenyum, dan berenang di Sabtu ini dari hari kemarin sampai hari ini.

Wina melihat dirinya seperti melihat seorang gadis yang periang namun dalam kepekatan malam ia berubah menjadi seorang gadis yang pemurung, Wina melihat dirinya sendiri melakukan hal yang sebelumnya belum pernah ia lakukan, Wina berlari disebuah bandara dan ia mulai menaiki salah satu kapal terbang, ia berhenti di negeri yang indah dan penuh dengan bunga berwarna pink lembut yang berguguran, indah sekali, Wina melihat seorang anak laki-laki seumuran dengannya dan berkata dengan nada lembut dan mempesona ” Kau orang yang ku cari selama ini ”, Wina melihat dirinya sendiri seperti itu dengan keheranan dan kemudian terdengar bunyi lonceng yang membuat Wina tersentak.

Saat ia membuka mata ternyata ia sedang terbaring di Rumah Sakit, ia mengalami koma selama 3 hari, raganya berada disini namun jiwanya singgah ke Negeri lain. Wina takkan pernah tahu apa yang kan terjadi di hari esok, dan hari kemarin adalah hari yang sebelumnya tak pernah Wina ketahui dan hari ini adalah hari yang kemarin tak pernah diketahui Wina, begitupun hari esok adalah teka-teki yang akan ia temukan esok, arti dari mimpi Wina saat komapun adalah sebuah rahasia yang akan ia temukan jawabannya nanti..........

 

Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di esok hari, kita hanya bisa menjalani sesuai dengan jalan yang telah ditentukan oleh sang Pencipta, kita hanya bisa berusaha, berdoa agar dihari esok kita diberi keselamatan,kita juga tidak tahu jika ternyata esok kita kehilangan orang yang kita sayangi, hari kemarin dan hari ini adalah acuan untuk kita melangkah...

 

 

Kireina...


Cintaku di Metromini Kenangan


 

Pagi itu Sherly tergesa-gesa berangkat kuliah karena ia janji tak akan terlambat lagi pada dirinya sendiri dan dosen killer Pak Martin, Sherly segera berlari ke halte dan menunggu metromini yang lewat, ”Haduuch....ni metromini lama amat datangnya...,ga pengin dapet rezeki apa ya??” Sherly menggerutu sendiri dan akhirnya metromini yang ia tunggu datang juga,Sherly segera naik.

Di dalam metromini itu banyak penumpang yang bermacam-macam, ada yang sibuk dengan Hpnya,ada yang sibuk ngobrol dengan temannya, sedang Sherly sendiri sibuk dengan novel yang ada ditangannya, tiba-tiba ada cowok tinggi,putih,cakep tapi kelihatannya dia sangat jutek, cowok itu duduk disebelah Sherly tapi Sherly hanya melirik cowok tersebut.

Sampai di Kampus Sherly segera berlari menuju kelasnya tanpa mempedulikan apapun yang ada disekitarnya, sampai di kelas Sherly tetap terlambat, ”Sherly!!!! Pagi sekali anda datang,bukankah anda tahu bahwa saya tidak suka mahasiswa yang tidak disiplin dan masuk pelajaran saya terlambat!!!” Pak Martin langsung mendampratnya, ”Anu..pak saya,,telat bukan karena saya malas tapi saya menunggu metromini pak...” Sherly mencoba membela diri, ”Tidak usah banyak alasan,sekarang silahkan anda mengerjakan tugas khusus dari saya! Salin kamus besar Bahasa Indonesia yang ada di perpustakaan,besok sudah harus ada dimeja saya!”.Gubrakkk...! Sherly pusing setengah mati.

Jam kuliahpun selesai,ia terhuyung-huyung  pulang ke rumah tapi sebelumnya ia mampir ke perpustakaan untuk meminjam kamus tersebut,”Huaaaaaaaaaa...gila ni kamus tebel amat! Buat ganjal truck kali ya..??”Sherly menggerutu dan tiba-tiba muncul cowok yang ada di metromini tadi pagi dan berkata ”HUS...jangan keras-keras ini perpustakaan!cowok tersebut mengingatkan Sherly, dengan manyun ia menjawab ”Iya..iya...cerewet amat sich...” Sherly meninggalkan perpustakaan,si cowok melirik Sherly dengan tatapan yang sinis.

Sampai di rumah Sherly segera menyalin isi dari kamus tersebut sampai begadang semalam suntuk,keesokan harinya ia segera menuju halte dan seperti biasa ia menanti metromini yang melintas disitu,beberapa menit kemudian metromini yang ia nanti datang juga,langsung ia masuk dan mencari tempat duduk, eh,tiba-tiba cowok itu muncul lagi dan mengatakan”Oh..ini cewek yang cerewet baget waktu di perpus kemarin..”,Sherly mendengar sindiran tersebut langsung nyolot ”Eh,jadi cowok kok suka nyindir ya??kayak ibu-ibu tukang gossip..”,cowok tersebut juga tidak terima mendengar perkataan si Sherly,”Eh,lu ngajak berantem ni ceritanya!”tiba-tiba terjadi perdebatan yang seru antara Sherly dan cowok itu,sampai orang-orang disekitar mereka keheranan,bahkan Sherly dan cowok itu tidak sadar kalau mereka telah melewati tempat tujuan mereka yaitu kampus.

Setelah lelah bercek-cok mereka diam sambil menggerutu dan manyun,dan Sherly baru menyadari kalau kampusnya sudah terlewat daritadi..,”Oh Tuhan..gila ni nyampe mana??mampus! tugasnya gimana mau ngumpulin..!”,mendengar perkataan Sherly tadi cowok itu juga baru menyadarinya ”Aduch..lo kok nyampe sini,,pak..pak berhenti pak..”cowok itu menyetop metromini tersebut dan turun,Sherly malah mengikuti dari belakang.

Setelah turun dari metromini mereka kebingungan karena mereka belum mengenal daerah tersebut maklum mereka pendatang dari kota lain, ”Eh,ngapain lu ngikutin gue???”cowok itu mengejek Sherly,”Enak aja...lu kali yang GRan..”Sherly dengan malu mengatakan hal tersebut,tapi memang benar Sherly mengikutinya dengan harapan cowok itu mengetahui daerah tersebut, ”Hmmm...kamu tau daerah ini ga???” Sherly bertanya dengan kaku karena tadi habis marah-marah, ”Hmmm...aku ga tau...hehe”cowok itu menjawab dengan lugu, ”O.....ku kira kamu tau daerah ini,jadi ku ikutin malah ga tau juga aduch...bagaimana ini??”,”Oh...ternyata benar kamu ngikutin aku..dasar tukang ngekor”cowok itu mulai memancing emosi Sherly lagi.

Setelah lama berputar-putar mencari tahu sebenarnya ini nmanya tempat apa dan bagaimana caranya untuk kembali ke kampus, akhirnya mereka kelelahan dan memutuskan untuk istirahat sebentar disebuah halte metromini sambil menunggu metromini datang untuk mengantar mereka kembali ke kampus, ”Huft..capek banget ya.....mana panas lagi”gerutu Sherly, ”Ini kan gara-gara kamu yang ngajak aku ribut,jadinya kita ga konsen ma tujuan kita” Sambung cowok tersebut, ”Udahlah...daritadi berantem capek tau!”, ”Iya juga capek juga berantem terus,ngomong-ngomong aku sering liat kamu tapi ga’tau namamu siapa??”, ”Sama,aku juga sering liat kamu tapi ga’tahu namamu siapa?aku Sherly,kamu?”, ”Owh..Sherly..,aku Bino”.Akhirnya mereka secara tidak sengaja berkenalan tapi tidak lantas mengurangi rasa sebel dihati mereka,metromini yang mereka tunggu akhirnya datang juga, mereka langsung masuk dan sepakat berdamai sejenak agar tidak kebablasan lagi.

Sesampainya di kampus Sherly bergegas mengumpulkan tugas di meja pak Martin,sedangkan Bino bergegas mengikuti mata kuliahnya.

Jam kuliahpun selesai Sherly segera pulang ke rumah,sampai di rumah Sherly seperti biasanya menulis buku diary,ia menulis semua kejadian yang dialaminya tadi bersama Bino,sedangkan Bino sampai di rumah sedikit memikirkan hal tadi yang dialami bersama Sherly,ia merasa geli sendiri tapi tetap sebal dengan kelakuan Sherly yang blak-blakan dan apaadanya.Keesokan paginya Sherly seperti biasa menunggu metromini,pagi itu juga Sherly kembali bertemu Bino,di metromini itu pula mereka selalu bersindir-sindiran tapi kali ini tidak sampai melupakan tujuan mereka ke kampus.

Hal tersebut selalu berulang sampai suatu hari Sherly sakit Tifus hingga di opname di Rumah Sakit,dan tidak bisa berangkat kuliah, saat itu Bino selama seminggu berangkat naik metromini tanpa berantem dengan Sherly karena Sherly tidak berangkat kuliah, sampai akhirnya Bino bertanya dalam hati kemana Sherly,dan apakah gara-gara selalu disindir oleh Bino Sherly tidak mau naik metromini lagi,”Tu anak kemana ya??dah seminggu ga keliatan,apa gara-gara selalu kuejek???wah..jadi merasa bersalah”, Bino berusaha menanyakan keadaan Sherly pada teman yang satu jurusan dengannya,tapi temannya tidak tahu kenapa Sherly tidak pernah masuk.

Disisi lain Sherly sedang berbaring sakit ”Huh..kapan aku boleh pulang ya??bosen disini,ga’da hiburan,ga’da yang bikin jengkel juga kayak si Bino”,ibu Sherly menanyakan pada Sherly siapakah Bino,”Bino siapa???iya bentar lagi kalau kamu udah benar-benar baik baru boleh pulang”, ”Ah,ibu mau tau aja,iya...deh...aku pasti cepet sembuh”.

Setelah dua minggu berlalu akhirnya Sherly sudah merasa lebih baik, dia memutuskan berangkat kuliah,saat di metromini ia bertemu dengan Bino, ”Loch..kamu kok dah lama banget ga keliatan??”, ”Kenapa??kangen ma aku???”,”Enak ajah.....nehi’kali”, ”jujur aja de....hehe,iya aku ga enak badan jadinya ga bisa masuk”, ”Owh...emang kamu sakit apa??”, ”Tifus jadinya butuh waktu agak lama buat nyembuhinnya”,”Kasihan banget...”.

Sampai di kampus mereka segera menuju ke tempat mereka masing-masing, teman Sherly yang kemarin ditanyain Bino bilang ke Sherly kalau beberapa hari ini Bino menanyakan Sherly, Sherly sedikit tidak percaya karena selama ini Sherly dan Bino selalu berantem kalau mereka bertemu,jam kuliahpun selesai sampai di rumah Sherky memikirkan hal tersebut,begitu juga Bino yang tiba-tiba kepikiran Sherly karena Sherly ternyata punya penyakit yang agak serius,”Huuuh..kenapa tiba-tiba aku kepikiran orang itu ya...,apa aku khawatir dannnnnnn...ah,apa iya??aku ga mungkin suka ma dia,kita kan selalu berantem”, Bino ingin menyangkal tapi yang namanya perasaan tak mungkin bisa dibohongi,begitu juga dengan Sherly yang memendam perasaan pada Bino karena terlalu sering bertemu dan tidak sengaja telah berkenalan dengannya.

Keesokan pagi mereka kembali bertemu,tapi kali ini mereka bertemu tanpa ada sepatah katapun yang terucap dari mulut mereka,dan tiba-tiba Bino berkata ”Sher..sebelumnya aku mau minta maaf kalau selama ini aku dah sering bikin kamu jengkel dan sebel ma aku”,” Hmmm..ya aku juga sering buat kamu marah sama aku,maaf ya...”,”Iya...dah..kita damai,dan sekali lagi aku minta maaf coz aku ga’bisa bohong kalau selama dua minggu ini aku khawatir ma kamu,dan mikirin kamu”,”Apa???hmm...sewaktu di Rumah Sakit aq juga kepikiran kamu,kangen juga ga’da yang bikin aku jengkel hehee....”.

Akirnya mereka sepakat berdamai dan ternyata dari ketidak sengajaan selama pertemuan di metromini karena ternyata rumah mereka berdekatan jadi halte dan metromini yang mereka naiki selalu sama,dari pertemuan tadi terciptalah sebuah cinta yang unik,dan sulit dilupakan.

 

” Cinta bisa tumbuh dari rasa benci,dan ketidak sengajaan, namun cinta juga bisa pergi karena rasa benci dihati,tanamkanlah cinta dengan sepenuh hati agar tidak menyakiti ”

 

Kireina.........

 


Ku  tak tahu kenapa???

 

Malam itu sungguh terasa dingin sekali bagi Fira, tidak seperti biasanya.

Suasana malam itu sungguh membuat hati gundah karena terasa sangat sepi dan hanya suara binatang malam yang bisa didengar,apalagi lampu mati.

“Uhh….dingin banget yach…,lampu juga mati,mana bi Ijah lama banget beli lilinnya” gerutu Fira, tak lama kemudian bi Ijah kembali dengan lilin yang ditunggu Fira, suasana mulai agak ramai karena mama dan papa Fira pulang dari kantor.

Selama ini Fira merasa kesepian karena ia jarang bermain keluar rumah karena ia bingung mau keluar tapi teman-temannya sudah ada janji dengan pacar masing-masing.

Fira sudah jomblo selama beberapa bulan dan belum menemukan seseorang yang bisa mengisi hatinya kembali, ia masih merasa kehilangan orang yang pernah ia sayangi.

Fira tak pernah mengeluh dengan keadaan ini, tapi perasaanya   juga tidak bisa dibohongi kalau ia merasa sepi tanpa seseorang yang mengisi hatinya kecuali teman-temannya di sekolah.

Untuk sedikit melupakan hal itu, ia sering mengikuti kegiatan sekolah agar lebih sibuk dan sedikit mengobati kesepiannya, tapi sebenarnya ia mengikuti kegiatan tersebut juga untuk berusaha bertemu kembali dengan seseorang yang sekarang telah pergi darinya.

“ Besok,ada latian dance, bimbel, ekstra basket…waduch…tumpuk-tumpuk nich…tapi okelah!! “ Fira menggerutu sendiri dan tiba-tiba temannya Shasha mendatanginya “Dhuaar…lagi melamun sendiri ya neng??apa yang dipikirin???,eh,besok hang-out yuk!! “ ajak Shasha, “Aduh…gimana ya??aku kayaknya ga bisa,aku banyak kerjaan nich…maaf ya neng??”, “Halah,kamu pasti kayak gitu,hidup ga’pernah santai kebanyakan kegiatan sich….”. “Hehehe…ayolah…jangan ngejek aku seperti itu,aku kan emang kayak gini…kapan-kapan aku ikut kok”.

Akhirnya Fira pulang ke rumah dan langsung menghadap layar computer, sampai sore untuk mengerjakan proposal kegiatan, kadang sampai lupa makan, wajar saja kalau Fira punya penyakit Maag.

Waktu luang yang ada dia gunakan untuk membuat karangan ataupun mencurahkan apa yang ada dipikirannya saat itu dibandingkan bermain dengan temannya.

Fira punya hoby yang menarik,dia suka sekali dengan kegiatan yang berkaitan dengan olah badan, seperti dance dan tari tradisional ini juga membantunya untuk sedikit melupakan dia,tapi sering juga gara-gara kegiatannya itu dia malah teringat dengan dia, “Wah…..tanggal 10 aku pergi ke Solo ada pentas disana”Fira berkata seperti itu dengan lugunya tapi setelah beberapa detik ia tediam dan melamun, tiba-tiba Shasha dating dan mengagetkannya “Duarr..hayo apa yang dipikirin???”,Fira tersadar dan berkata “Ah,enggak kok”sambil dihatinya miris karena dengan tidak sengaja Fira mengingat cowok itu gara-gara tadi dia sendiri bilang Solo,karena itu adalah kota tempat ia pertama mengenalnya dan jadian dengannya dulu,Fira langsung berlari dan pulang ke rumah begitu saja meninggalkan Shasha.

Sampai di rumah ia malah sedikit melamun mengingatnya kembali, sebenarnya ia ingin melupakannya tapi entah mengapa ia sulit menghlangkan sosok cowok itu, dimana-mana ada dia, dimana-mana menyangkut dia, sampai dia takut kalau melihat orang membawa medali gara-gara cowok itu juga seorang yang luar biasa dengan semua kemampuannya akhirnya mendapatkan banyak medali, dan dulu medali tersebut dipersembahkan untuk Fira.

Semua kenangan itu takkan begitu saja minggat dari otaknya, sampai suatu ketika Fira berkenalan dengan banyak teman laki-laki, banyak diantara mereka yang tertarik pada Fira bahkan menyatakan cinta pada Fira, Fira hanya menganggap mereka sebagai teman agar Fira tidak kesepian.

Salah satu teman laki-laki Fira yang dekat dengannya adalah Damar,Damar setiap hari smsan dengan Fira, dan Fira suka itu karena Damar lucu, pehatian, dan yang jelas bisa mengisi waktu luang Fira jika sedang istirahat.

Fira mengenal Damar sejak Januari empat bulan yang lalu, Damar mulai menyukai Fira, ia selalu mengajaknya jalan namun Fira sangat sibuk jadi hanya bisa ngobrol lewat HP ataupun lewat FB.

“Selamat siang Fira……”Damar mengirim sms pada Fira, “ Siang juga Damar…”Fira membalasnya, “Fira, besok Minggu ketemuan ya..,walau bentar,waktu kamu mau pulang sekolah aja…ga papa”,”Hmmm…yawda besok ketemu ya”.

Mereka membuat janji ketemuan di depan sekolah Fira setelah pulang sekolah, hingga keesokan harinya Damar sudah menunggu Fira di depan gerbang sekolah, Fira muncul dan mereka mulai ngobrol tapi hanya beberapa menot, ternyata disitu lewat seorang gadis yang sepanjang ia berjalan sambil melihat kearah Fira dan Damar, gadis itu bernama Daisy, ia satu sekolah dengan Fira namun tidak begitu akrab.

Setelah selesai mengobrol Fira segera pergi ke rumah dan beristirahat karena waktu itu ia sedang free, ia membuka FB-nya, ternyata ada kiriman di dindingnya yang dikirim oleh Daisy, ia mengejek Fira karena ternyata Damar adalah mantan pacar Daisy, kebetulan Daisy masih mencintai Damar, tapi saying Damar sudah tidak mencintainya karena Daisy telah menyakiti Damar dan Damarpun sudah terlanjur mencintai Fira.

Fira hanya tersenyum melihat kiriman itu,saat Damar juga online di FB ia melihat di dinding Fira ada kiriman dari Daisy yang isinya mengejek Fira, Damar begitu kaget dan heran kenapa jadi seperti ini.

Akhirnya Fira dan Damar membicarakannya lewat sms, Damar meminta Fira agar tidak usah menanggapi kiriman Daisy, Fira juga sedikit merasa bersalah karena ia berpikiran bahwa ia menyakiti hati Daisy gara-gara mantannya suka dengannya, berminggu-minggu kiriman dari Daisy terus ada dan kiriman terakhir adalah ucapan meminta maaf pada Fira karena selama ini telah mengejeknya dan ia akan menerima semua ini karena Daisy sadar bahwa Daisy yang salah telah menyakiti Damar dan akhirnya Damar pergi darinya.

Mereka sepakat berdamai dan Damar mulai merencanakan untuk menyatakan cinta pada Fira, walaupun Damar sebaik apapun tapi tetap saja bayang cowok itu terus menghampiri dan menghantui Fira, dan Fira belum bisa mencintai Damar sepenuh hati, tapi Fira akan mencobanya.

Fira tak tahu kenapa slalu ada dia disaat Damar telah mampu mencintainya dan ingin menggantikannya dihati Fira.

 

“Jika satu cinta telah benar-benar membekas dihati pasti sulit dihapus”

 

Kireina....

 

 


 

OH Baby......

 

Perkenalkan namaku Sakura, aku berumur 17 th, berambut panjang, berkulit putih, hidungku tak terlalu mancung, dan aku tidak pintar juga tidak sexy, aku berasal dari keluarga biasa tanpa ada keturunan Kerajaan, walaupun seperti itu aku beruntung bisa bersekolah di SMA Akarui yang terkenal dengan muridnya yang kaya, anak president, pejabat, atau menteri negara, jelaslah biaya bersekolah disini mahal, jadi aku punya kegiatan diluar sekolah yaitu bekerja sambilan dengan membantu pamanku membuat kue yang enak sekali bahkan seluruh masyarakat di daerah sini menyukainya.

Sekolahku ini milik seorang president direktur yang terkenal agak sombong, hari ini adalah hari Senin, hari dimana aku harus belajar di sekolah dan memulai kegiatan bekerja sambilanku sepulang sekolah nanti bersama temanku Kawaii, ”Wah...musim panas yang indah ya....,i love summer” Sakura memulai pembicaraan dengan temannya itu, ”Aiya...benar sekali...ayo kita cepat-cepat masuk kelas” Kawaii bersemangat mengajak temannya itu, saking semangatnya Sakura menabrak seorang cowok yang tinggi, tapi berwajah imut, manis, ah...benar-benar menggoda....,cowok tersebut bersama dengan ke-tiga temannya yang sama-sama ganteng plus imut..,” Ups...maaf...maafkan saya...” Sakura meminta maaf pada cowok tersebut, tapi tanggapan cowok itu...”Heh ! punya mata tu dipakai,jangan cuma dipasang buat pajangan! ”, Sakura malah menjadi ilfeel dengan jawaban cowok tadi, ” Heh!! Cowok blagu, aku dah minta maaf baik-baik..,aku ga’sengaja,kalau ga’buru-buru aku ga’bakal mau tabrakan sama cowok gila kayak kamu!,judes amat !”, perseteruan tersebut makin memanas, sampai akhirnya salah satu dari teman cowok tadi melerai mereka, dengan hati yang masih dongkol Sakura masuk kelas.

Sepulang sekolah Sakura segera menuju ketempat kerjanya, tak disangka sewaktu Sakura sedang asyik menghias kue tart pesanan iya melihat cowok yang memarahinya tadi di sekolah lewat jendela toko, ”Ngapain tu cowok lewat daerah sini???loch...kok itu ada Pak Sin? Bukannya pak Sin pemilik sekolahku???jangan...jangan...dia anaknya..aduch..gawat..bisa dapat masalah besar ini”, Sakura punya perasaan yang tidak enak setelah melihat cowok tadi, akhirnya jam kerja di atelah usai, dia segera kembali ke rumah bersama temannya Kawaii, di jalan pulang Sakura menceritakan kejadian sewaktu ia melihat cowok tadi, Kawaii hanya bisa bicara seadanya saja sambil berusaha menenangkan hati temannya itu, tapi Sakura adalah cewek yang pantang untuk merasa takut kalau hanya berhadapan dengan cowok yang pemarah seperti dia.

Keesokan harinya, Sakura tiba dikelasnya yang bersebelahan dengan kelas VIP milik anak-anak para pejabat dan pemilik sekolah itu sendiri, dia melihat ke luar jendela kelasnya dan mendengar suara cewek-cewek yang berteriak ” Sinichi....Sinichi....,i love u so much...!!!Ryuka......ure very handsome..!, Yamada....so cute...!!, Hitachi...love u...my Prince..!!! ” sambil membawa bunga dan coklat, bahkan ada yang sampi pingsan gara-gara tersentuh oleh tangan cowok-cowok tersebut...., ”Waduch...gila tu rame banget pada ngapain..,eh, kok cowok yang kemarin ya???what’s???ternyata dia idola di sekolah ini??berarti benar dia anak pak Sin,,ya Tuhan,,”.

Sakura lebih berdebar-debar lagi saat mengetahui mereka adalah idola sekolah ini, tiba-tiba cowok yang kemarin memarahi Sakura, menghampirinya dan berkata sinis padanya” Heh! Cewek jelek, dendamku belum selesai ma kamu...!, namaku Sinichi dari kelas VIP, ingat itu!”, Hitachi menyambung perkataan temannya tadi ” Hati-hati saja, temanku itu sangat pemarah..jika kau dapat musibah berarti itu perbuatan kami...”, ”Benar..karena kami tidak suka dengan orang yang berani menentang kami” Ryuka menambahkan, dan Yamada hanya memperagakan kekejaman balas dendam dari anggota VIP tersebut, Sakura tak takut dengan ancaman tersebut dan menjawab ” Aku tidak takut dengan ancaman orang seperti kalian! ”, Kawaii hanya tercengang melihat pemandangan itu.

Seusai jam pelajaran, Sakura menuju lokernya, saat ia membuka lokernya ia melihat seekor katak yang benar-benar besar..dan melompat ke kepala Sakura...,spontan Sakura berteriak karena kaget, ”Waaaaaaaa...katak menjijikan, kenapa ada disini??, pasti ulah anggota VIP itu..huuuh...kurang ajar”, dari kejauhan anggota VIP tertawa terbahak melihat hal itu, Sakura langsung berlari ke arah mereka dan memukulkan tinjunya ke wajah Sinichi sebagai ketua genk VIP, teman-teman Sinichi sangat kaget melihat hal itu, karena baru pertama kali, ada yang berani menentang anggota VIP dengan jotosan, Sinichi hanya diam dan memandangi Sakura yang beranjak meninggalkannya.

Sampai di rumah Sinichi semakin kesal melihat ulah Sakura kepadanya ” Baru kali ini ada cewek berani mempermainkan seorang Sinichi anak pak Sin sebagai ketua genk VIP, baiklah besok akan kubalas dia dengan kekejaman ala genk ellite..” Sinici segera menghubungi teman-temannya, agar mereka menuju kerumahnya, mereka mempersiapkan rencana yang benar-benar bisa mempermalukan Sakura di depan siswa satu sekolahan.

Keesokan harinya genk VIP menempelkan pamflet tentang perayaan pesta dansa yang akan diselenggarakan di sekolah pada malam Minggu nanti dan wajib diikuti oleh seluruh siswa, Sakura dan Kawaii sangat bingung hendak mengikuti perayaan tersebut atau tidak karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan di toko pada malam Minggu,akhirnya malam Minggupun tiba Sakura dan Kawaii pergi ke toko untuk menyelesaikan pekerjaan namun paman Sakura tahu bahwa malam Minggu ini mereka harus datang ke acara tersebut sehingga paman mengijinkan mereka untuk pergi ke sekolah.

Sakura bingung ingin memakai baju apa sebab ia tak punya baju bagus untuk datang ke pesta dansa sekelas dengan para siswa lain, akhirnya ia memakai gaun ibunya saat ibunya menikah dulu, walau sangat sederhana Sakura sangat PD memakai gaun itu dan bergegas pergi, disana banyak sekali cewek cantik karena mereka punya semuanya untuk keperluan pesta, saat Sakura duduk di kursi dekat meja minuman, ternyata Sinichi telah bersiap melancarkan aksinya, ia masuk ke bawah meja dengan membawa gunting, dari bawah ia menggunting gaun Sakura perlahan agar tampak compang-camping, setelah itu Hitachi berjalan di depan Sakura membawa minuman dan dengan sengaja menumpahkan di wajah Sakura, ”Eh...sorry aku ga’sengaja....salah siapa duduk disitu”, Sakura menjawab ” Ich...yawda ga’papa (sambil berdiri) ”, serentak semua siswa yang ada disitu tertawa karena melihat Sakura yang basah dengan minuman dan gaun compang-campingnya...., Yamada dan Ryuka dari belakang membawa tepung terigu yang serta merta mereka tumpahkan ke kepala Sakura, hal itu membuat suasana makin gaduh...,genk VIP sangat puas melihat keadaan Sakura, Sakura menangis dan berlari keluar pesta, karena dia sudah dipermalukan di depan teman sekolahnya, dan gaun milik ibunya rusak.

Sampai di rumah Sakura membersihkan diri dan tak berhenti menangis, sedangkan genk VIP bersenang-senang di atas kesedihannya.

Keesokan harinya Sakura tidak berangkat sekolah dan memutuskan untuk menjaga toko paman sambil menghilangkan rasa malunya itu, genk VIP siap berangkat sekolah dengan mobilnya masing-masing yang limited edition & very expensive, saat mau masuk kelas mereka mengintip kelas Sakura berharap Sakura masuk sekolah dan lebih membuatnya malu, tapi ternyata yang ditemuinya adalah Kawaii teman Sakura, ”Ada apa kalian kemari???.kalian belum puas menyakiti temanku???”, ”Ayolah...kami hanya bercanda tadi malam, apakah separah itu???sampai temanmu tidak masuk sekolah hehehehehe....”jawab Sinichi ringan, ” Kalian sungguh tidak punya hati, waktu Sakura menabrakmu, itu salahku karena aku menyuruhnya buru-buru masuk kelas, itupun tak sengaja, karena Sakura punya kelainan mata,ia minus, tapi ia tidak bisa membeli kacamata karena ia tidak sepertimu,”Kawaii mencoba menjelaskan, ”Lalu apa peduliku??” jawab Sinichi, ”Bukan cuma itu gaun yang kau robek itu adalah gaun ibunya, yang sangat penting, itu peninggalan satu-satunya, ibunya sudah meninggal, ia sangat sedih dengan kelakuan kalian, apa kalian tidak punya ibu yang kalian sayangi,” Kawaii memojokkan genk VIP, dan pergi meninggalkan mereka.

Genk VIP terdiam sejenak dan memikirkan perkataan Kawaii tadi, hingga Ryuka berkata ”Hmmm,sebenarnya kita memang terlalu berlebihan dalam membalas Sakura, sampai-sampai ia menangis dan tidak masuk sekolah, bahkan kita merusak barang yang penting baginya hanya gara-gara ketidaksengajaannya”.

Genk VIP serentak berlari mengejar Kawaii dan meminta alamat rumah Sakura, namun Kawaii hanya memberikan alamat kerjanya sekarang, dan menyuruh mereka segera menemuinya dan meminta maaf padanya, genk VIP segera menuju ketempat kerja Sakura, sampai disana Sakura sedang menangis sambil mengolah adonan kue karena teringat ibunya, Hitachi dari belakang berkata ” Sakura...maafkan kami...kami memang keterlaluan kami pantas kau benci....”, sakura kaget dan berkata smbil mengusap air matanya ” Kenapa kalian kesini???apa kalian belum  puas???”, ”Maafkan kami...kami akan melakukan apa saja agar kamu mau memaafkan kami...”Yamada menambahkan, ” Apa kalian bisa mengembalikan gaun ibuku???” Sakura mulai menangis lagi...,” Iya kami akan berusaha memperbaiki gaun ibumu, kami berjanji takkan mengulanginya lagi”Ryuka ikut andil, ”Baiklah kalau begitu aku memaafkan kalian” Sakura mau memaafkan mereka, ”Kau memang gadis baik hati Sakura...” Hitachi memujinya. Akhirnya genk VIP telah merubah sikapnya dan ternyata Sinichi mulai menyukai Sakura, Oh baby....musim panas yang penuh warna.

 

Teman...janganlah sombong dengan harta orang tuamu...,dan jangan pernah merendahkan orang yang tidak punya banyak materi sepertimu....

 

Kireina



Escape to The  My Dream

 

Suatu hari ada seorang gadis yang sangat penurut pada orang tuanya, dia bernama Dina, Dina anak yang pendiam namun ceria, dia sangat senang dengan kegiatan belajar, bahkan banyak bimbingan belajar yang diikutinya, saat libur dia sering membantu orang tuanya di rumah, dia sekolah di sebuah sekolah favorite namanya International High School.

Setiap sore dia mengikuti kegiatan salsa di sebuah sanggar, Dina mempunyai banyak teman dari yang bisa disebut keren, cakep, cantik, tajir, sampai yang standar tapi Dina tidak pernah membeda-bedakan antara teman satu dan yang lainnya, Dina termasuk anak yang tidak suka keluar rumah untuk main kecuali ada kegiatan yang bermanfaat.

Setiap pagi Dina diantar oleh sopirnya untuk berangkat sekolah, ” Pak...cepetan donk..,udah hampir masuk, ngebut juga ga’papa ” kata Dina, ” Iya non...sebentar.., kalau ngebut nanti saya dimarahi papa non Dina ” jawab sopir Dina, ”Aduch...pak Ujang..ga’papa,,Dina jamin papa ga’akan tahu..please...”jawab Dina ngeyel, akhirnya pak Ujang ngebut menuruti kemauan Dina.

”Pak..........jangan tutup pintu gerbangnya dulu ya.....,aku mau masuk” Dina berteriak kepada satpam yang menjaga pintu gerbang, akhirnya Dina tidak jadi terlambat masuk kelas, sampai di kelas pelajaran sudah hampir dimulai, jam pertama pelajaran Sosiologi favorit Dina, padahal gurunya termasuk guru yang sangat menyebalkan karena sering memberi tugas khusus pada murid yang agak kurang penurut, tapi untung Dina termasuk anak yang baik.

Bel istirahatpun berbunyi, Dina segera menyerbu kantin bersama keempat kawannya, ”Sally....! cepetan donk ! jalan kayak kura-kura Brazil kayak gitu,” teriak Donita, ” Iya sabar dong cin..,”jawab Sally santai, ” Iya sayang..sabar dulu, Ega ma  Lili aja sabar kok ” kata Dina menyela pembicaraan mereka. Sampai di kantin mereka segera memesan Mie Ayam Ma’e favorite mereka, mereka sangat dekat saat berada di sekolah tapi jika diluar sekolah mereka jarang bertemu karena rumah mereka berjauhan, dari kelima sahabat ini Dina adalah cewek yang paling besar mendapatkan perhatian dari orang tua karena setiap pergi kemanapun selalu diantar sopir, mau beli apapun pasti bareng sama mama, butuh apa tinggal minta, pulang agak sore dicariin sampai ditangisin mamanya.

Teman-teman Dina sering menyebutnya anak manja, tapi sebenarnya Dina anak yang mandiri, hanya orang tuanya yang sangat protect terhadapnya,maklum Dina punya suatu penyakit yang cukup mengkhawatirkan.

Kadang Dina juga merasa bosan kalau kemana-mana harus diantar dan terlalu diawasi, nonton konserpun semua keluarga ikut bersamanya, Dina punya keinginan untuk bisa kemana-mana bersama teman-temannya, paling tidak dia bisa libur sehari untuk menikmati waktu bebasnya tanpa sopir, papa, atau mamanya.

Saking kepenginnya dia sampai bermimpi bisa main bersama teman dan pacarnya ke tempat yang indah dan jauh dari orang tua, di dalam kehidupan nyata Dina tidak mempunyai pacar karena Dina terlalu diprotect jadi mana ada cowok yang mau sama cewek yang susah diajak ketemu apalagi punya kegiatan belajar yang banyak.

” Uuuh.....semalam mimpiku indah banget, bisa dapetin cowok dan keluar maen, temen-temen perlu tahu tentang mimpiku nue....hehehe” Dina bicara sendiri di kamarnya yang nyaman dan sejuk, tak lama kemudian Dina mengirimkan sms pada keempat temannya,” Teman-teman..aku mimpi indah banget...,kita bisa jalan bareng dan aku juga punya cowok cakep pula..hehehe”, tak lama kemudian satu persatu temannya membalas smsnya, ” Oalah...ndok..saking penginnya keluar ma kita & punya cowok, dirimu mimpi kayak gitu hehe” balas Donita, kemudian ada sms masuk lagi ” What’s??? Kayaknya ga’mungkin duech...hehehehehehehe” balas Sally, ada sms lagi ” Dina, kamu dah bosen hidup ya?klo kamu bener nglakuin itu? Papa & mamamu bisa keluar tanduknya hehehe..” balas Ega, ada sms lagi dari Lili ” Aku doa’in tercapai semua mimpi-mimpimu yang mungkin sulit diwujudkan..hehe..”.

Semua balasan dari teman-teman Dina membuat Dina manyun, karena temannya yakin Dina tidak mungkin diizinkan untuk mempunyai cowok ataupun pergi keluar rumah dengan temannya walaupun umur Dina sekarang 17 tahun, Dina pernah melakukan aksi protes pada orang tuanya tapi dicuekin.

Suatu hari Dina mengikuti suatu kegiatan pecinta alam yang diadakan di sebuah perbukitan yang sangat indah dan penduduknya yang ramah, Dina sangat menikmati kegiatannya, pada saat itu ada rombongan pecinta alam lain yang turut ikut serta, rombongan tersebut dari SMA Tarakanita, itulah awal pertemuannya dengan seorang cowok tapi Dina belum begitu menanggapinya, ” Wah..indah banget tempatnya...( gubrak,..! ),”Dina berbicara sendiri sambil berjalan menaiki bukit tanpa peduli di depannya ada orang sampai-sampai menabraknya,” Aduch..klo jalan ati-ati dong neng.!”  kata seorang pemuda tampan, ”Ya Tuhan..maaf..aku tidak sengaja,”Dina meminta maaf, ”Ya..ya..ga’papa namamu siapa?”tanya cowok itu, ”Namaku Dina, kamu siapa?makasih ya dah maafin aku..”Dina mencoba menghilangkan rasa malunya karena keteledorannya, ” Aku Erlangga, mmmm...boleh minta...”obrolan mereka terputus karena Dina segera pergi bersama rombongannya yang lain ke tempat tujuan.

Sampai di atas bukit Dina mendirikan tenda perkemahan yang ternyata bersebelahan dengan tenda perkemahan Erlangga, saat acara api unggun bersama mereka lebih mendekatkan diri, namun Dina tidak begitu tertarik dengan Erlangga, sedangkan Erlangga terlibat cinlok dan cinta pada pandangan pertama dengan Dina, mereka saling bertukar nomor Hp, sampai mereka selesai berkemahpun masih tetap berkomunikasi.

Saat libur tiba Erlangga mencoba mengajak Dina pergi hang-out dengannya, dia mengirim sms yang isinya ”Din..,mumpung libur, hang-out bareng yuk!,”tak lama kemudian Dina membalasnya ” Sorry..aku ada salsa hari ini”, Erlangga agak kecewa mendengar jawaban Dina, namun dia tetap sabar menunggu kapan Dina bisa diajak hang-out bareng.

Dina menjalani hari-hari dengan penuh kesibukan walaupun libur,pada saat malam hari saja Dina bisa beristirahat dan smsan dengan Erlangga, ” Malem Din, gimana hari ini?”Erlangga memulai pembicaraan, ”Malem juga..,aku ge istirahat,capek,”Dina mulai curhat, ” Klo capek, kamu harus refreshing, gimana kalau besok makan bareng aku ”Erlangga mencoba mengajaknya lagi, ”Waduch............besok ga isa, aku mau kerja kelompok ” Dina mulai dengan jawaban yang mengecewakan lagi, ” Yawdah, kapan-kapan aja ga’papa ”

Berkali-kali Erlangga mencoba mengajak Dina namun sia-sia, lalu Erlangga memberanikan diri datang ke sekolah Dina pada saat jam pulang sekolah untuk mengajaknya pulang bareng, saat itu Dina cuek sekali, tiba-tiba Erlangga menarik Dina untuk naik motornya, akhirnya Dina terbawa ajakan Erlangga.

Di jalan Dina ribut mengajak pulang karena Dina tak pernah berani pulang telat karena takut dimarahin orang tuanya, tapi Erlangga mencoba menenangkan Dina dan bersedia meminta maaf pada orang tua Dina kalau Dina dimarahi, akhirnya Dina nurut...

Saat pergi bareng Erlangga mengajak Dina makan siang karena Erlangga tahu Dina tak pernah makan telat, setelah makan Dina kembali ribut mengajak pulang ke rumah akhirnya Erlangga mengantar Dina pulang tapi tidak sampai depan rumah, sampai di rumah untung saja Dina tidak dimarahi orang tuanya karena saat itu orang tuanya sedang pergi ke kantor, malam harinya Erlangga meminta maaf karena telah membawa pergi tanpa ada persetujuan darinya, Dina memaafkan Erlangga.

Hari demi hari dilalui Dina seperti biasanya, Erlangga juga terus mencoba mengajak Dina pergi bersama saat libur sekolah.

”Din, keluar yux’z...sekali ajah kita main bareng tapi kamu juga seneng coz aq pengin kluar ma km”, Dina mambalas sms Erlangga ” Duch...gmn y???,” Erlangga mencoba membujuk Dina dengan nada memelas, akhirnya Dina setuju, Dina mencoba berpamitan pada orang tuanya pergi main bersama teman, untung saja orang tua Dina memperbolehkan karena Dina ngakunya pergi dengan teman cewek.

Dina diajak pergi ke pantai yang jauh sekali, seperti biasa Dina ribut mengajak pulang karena takut dimarahi ”Hehhhh...mau dibawa kemana Aku??????”, Erlangga menjawab ”Udah deh..kamu jangan nyanyi terus..ntar kamu juga tau”, Dina menjawab ”Gila loe.....!!!! yang bener ajah aku harus pulang! Aku mau pulang pulang pulang pulang! ”, ”Ni cewek ribut aja! Belum pernah aku nemu cewek kayak kamu, ga seneng ku ajak main” Erlangga mulai kesal tapi dia tetap mengajak Dina ke pantai itu. ” Heh..anak jelek,turunin aku di sini kalau ga aku loncat !” Dina mengancam, ” Gila loe...tapi loncat aja tuh....ntar aku tinggal ” Erlangga mengancam sambil tertawa, akhirnya Dina mulai diam, sampai di pantai Dina terkejut karena ia belum pernah merasakan suasana yang benar-benar seperti teman sebayanya yang sering main ke pantai bersama pacar ataupun temen, di situ Erlangga menjelaskan bahwa ia ingin mengajak Dina menikmati waktu libur dengan membebaskan diri dari aktifitas melelahkan, saat itu Dina baru tersenyum tapi ujung-ujungnya minta pulang lagi, Erlangga ngalah dan mengantar Dina pulang.

Di perjalanan pulangpun mereka terus saja ribut sampai-sampai pengendara lain tertawa melihat tingkah mereka yang mirip anak kecil, ada juga yang bilang ” Mbak kalau pacaran kok ribut terus c??”,serentak Erlangga dan Dina menjawab ” Ogah....punya pacar kaya orang ini ”otomatis orang tersebut tambah heran.

Sekali lagi Erlangga merubah hidup Dina yang tadinya tidak pernah mau mengungkapkan isi hatinya dengan lantang di depan orang, saat libur hari Minggu Erlangga juga menculik Dina pergi dari rumah untuk main, Erlangga tidak kehabisan akal untuk membawa Dina pergi ke tempat yang menyengkan, Dina di bawa ke sebuah tempat wisata bersejarah, seperti biasa Dina selalu ribut ingin cepat pulang, seperti biasa juga Erlangga dengan pintar menjawab ocehan Dina sampai Dina capek berceloteh, tapi waktu itu Dina benar-benar marah pada Erlangga karena ia sering mengajak main dan membolos les, ”Kamu tau ga?aku tu bener-bener sebel ma kamu, aku ga’mau pergi ma kamu lagi, aku ga mau!”, Erlangga menjawab ” OK! Kalo gitu sekarang kuantar kamu pulang dan aku ga’kan nemuin kamu lagi”, setelah pertengkaran itu mereka tidak pernah berkomunikasi lagi, namun pada suatu malam Dina bermimpi tentang Erlangga, ternyata Dina merindukannya karena dia telah memberikan apa yang tidak pernah Dina rasakan sebelumnya, dan dia telah memberikan apa yang menjadi impiannya yaitu menjadi seperti teman-temannya yang ceria penuh warna.

Sama halnya dengan Erlangga yang terus memkirkan perkataannya dahulu pada Dina, dan ia menyesal kenapa ia menuruti kata Dina untuk mengantarkan pulang, seperti tidak mengenal Dina saja yang selalu ribut seperti itu, dan Erlangga baru sadar kalau Dina itu beda dengan cewek lainnya yang senang dengan kencan pergi jauh, akhirnya mereka sepakat berbaikan lagi, mereka sama-sama sadar bahwa mereka adalah teman yang saling melengkapi, tapi sayang Erlangga kini pindah ke pulau lain mengikuti orang tuanya, sehingga Dina tidak bisa bertemu dengannya lagi, kecuali nanti saat Erlangga sudah sukses dan akan kembali mencari Dina untuk memperistrinya karena mereka saling melengkapi.

 

Ingatlah teman.....,jika kita menemukan seseorang yang berbeda dengan kita, kita tak bisa merubah kepribadian orang tersebut namun jadikanlah orang itu sebagai pelengkap hidup kita..

 

Kireina.....


Tambal Hati

 

Saat itu bulan Juli, Juli yang kelabu bagi Puput, Puput mempunyai seorang cowok yang bernama Beny, Puput sangat setia kepadanya, mereka berpacaran kurang lebih 2th 2bulan, Puput teringat saat pertama kali mereka bertemu, saat itu Puput masih duduk dikelas 8 SMP, Puput adalah cewek aktif dan suka berjuang, dia mengikuti banyak kegiatan yang menguras tenaganya, seperti Pramuka, sampai-sampai ia rela meninggalkan pelajaran selama sebulan untuk mengikuti latiahan menghadapi lomba tingkat 3 ( LT III ) kepramukaan.

Sampai-sampai kulit putihnya berubah menjadi coklat, saat itu Puput masih jomblo dan benar-benar tidak memikirkan cowok, suatu hari Puput jatuh sakit karena terlalu banyak mengikuti kegiatan fisik, saat ia sakit ia dihibur oleh banyak teman-temannya dari semua kegiatan yang diikutinya, termasuk seorang cowok bernama Doni yang sebenarnya memiliki kepribadian urakan yang suka minum-minuman keras dan tawuran sampai Doni kena tusuk dibagian perutnya.

Anehnya cowok itu sangat care dan protective pada Puput, bahkan Doni bela-belain melakukan shalat tahajud demi kesembuhan Puput, Puput sudah menganggapnya kakak, waktu itu Puput juga punya teman smsan bernama Beny yang sekarang menjadi pacarnya, pada saat Puput sakit Beny tidak mengetahuinya karena HP Beny sedang di service selama seminggu, baru saat Puput sudah pulang ke rumah, Beny mengirimkan pesan pada Puput yang berisi ” Hai..cantik..lama tak smsan, gimana kabar??maaf ya HP ku baru eror jadi baru bisa sms sekarang ” . Puput sangat senang menerima sms dari Beny, ia segera membalasnya ” Hai juga ganteng...,aku kangen ma kamu, aku baru pulang opname dari RS jadi masih agak lemas ”. Beny sangat terkejut dan merasa berslah karena selama Puput sakit ia tidak menjenguknya.

Ada hal unik dari hubungan Beny dan Puput karena sejak pertama mereka berkenalan, mereka belum pernah saling bertemu karena Beny mendapatkan nomor Puput dari temannya, hari-hari berlalu dengan cepat, benih-benih cintapun mulai tumbuh di hati mereka, akhirnya mereka jadian tetapi cuma lewat HP dan mereka belum pernah bertatap muka.

Anehnya Puput menerima cinta Beny, karena Puput telah mencari info tentang Beny,saat itu mereka jadian pada tanggal 22 Desember 2007, pernah Beny menunggu Puput selama 3 jam di rumah sahabat Puput karena saking penginnya ketemu tapi ternyata Puput belum bisa menemui Beny karena sesuatu hal.

Mereka berpacaran lewat sms, baru tanggal 14 Februari 2008 tepatnya pada saat hari Valentine, Beny bela-belain datang ke rumah Puput sepulang sekolah sambil hujan-hujanan membawa bunga mawar yang wangiiiii...sekali karena disemprot Bay Fresh hehehe,,,dan sekotak coklat, Beny memberikannya di depan rumah Puput, padahal tetangga Puput sedang melihat mereka berdua, sambil terkikik-kikik karena melihat Beny yang mungil, putih, mancung memberikan barang bawaannya pada Puput yang imut dan sedikit lebih tinggi dari Beny hehehe...

Itu hal paling so sweet yang pernah dialami keduanya, Puput bersyukur karena walau waktu jadian hanya lewat HP dan belum pernah ketemu Puput mendapatkan cowok yang ganteng walau sedikit lebih pendek darinya hehehe..

Masa pacaran dengan Beny, Puput mengalami jatuh bangun, padahal pada awalnya so sweet banget !, tapi ternyata Beny adalah sosok yang egoisnya minta ampun, Puput selalu sabar menghadapinya tapi bagaimana lagi, Beny minta untuk mengakhiri hubungan ini.

Puput sangat sedih, hancur lebur hatinya, tak ada cowok yang bisa menggantinya karena hubungan mereka sudah cukup lama sampai Puput duduk dibangku kelas 10 SMA, hari-hari Puput diisi dengan berbagai aktivitas yang membantu melupakan Beny, hatinya yang sekarang tak sekuat hatinya yang dulu karena pernah dihancurkan Beny.

Puput mempunyai seorang kakak sepupu yang baik hati, ia tinggal di Surakarta, Puput curhat tentang semua yang dialaminya, tentang Beny, kegiatannya, keluarganya dan keinginan mencari pengganti Beny.

Kakaknya berusaha mencarikan cowok untuk sang adik Puput, namun belum ada yang cocok sampai akhirnya  dia dikenalkan dengan seorang cowok yang berhasil membantu menambal hatinya tang bocor dan hancur berkeping-keping, dia bernama Iqbal, Iqbal seorang cowok yang tinggi, hitam tapi piiinteernya ga’ketulungan, hampir sama dengan Beny, Puput jadian lewat HP tanggal 20 Agustus 2009, tapi mereka sama-sama yakin pasti wajah satu sama lain ga’hancur-hancur banget dech..karena dari diskripsi yang mereka berikan dengan jujur.

Iqbal bersekolah di Yogyakarta sedang Puput di daerah pegunungan otomatis mereka long distance, saat libur lebaran datang mereka sepakat untuk bertemu, Puput pulang kampung ke Surakarta dan Iqbal juga pulang ke rumahnya Surakarta, mereka bertemu di rumah kak Amri.

Saat pandangan pertama Puput merasa Iqbal tak seganteng Beny tapi ia merasa ada sesuatu yang mampu membuatnya terbang, mereka saling bertukar kenang-kenangan, Iqbal memberikan boneka pink lucu, fotonya dengan medali emas hasil olympiade Kimia yang temuannya diberi nama Teori Eksterifikasi dan gabungan nama Iqbal dan Puput yang membuat Puput terkaget-kaget bahkan Puput diberi rumus pastinya, bukan hanya itu Iqbal memberikan kalung belahan hati dan menyanyikan lagu ciptaan Iqbal sendiri berjudul ”Cintaku Untukmu” syairnya seperti ini :

Reff: Tak akan pernah kuberpaling dari dirimu untuk selamanya...

Takkan bisa kumenjauh dari dirimu..

Hanya kau yang mampu bawa cintaku...

Cintaku untukmu...

Saat teringat dirimu..

Tak bisa kutahan air mataku...

Syair itu menbuat Puput terharu biru, Puput memberikan kenang-kenangan pada Iqbal berupa keramik hijau cantik, puisi, foto-fotonya, dan ucapan untuknya, tak terasa hari-hari libur lebaran telah usai Puput harus kembali pulang, begitu juga Iqbal harus kembali ke Yogyakarta, hari-hari Puput diisi dengan kesendirian karena ia jauh dari Iqbal dan sering ditinggal lomba dan kesibukannya apalagi katanya ada persiapan pertukaran pelajar di Florida USA.

Suatu hari ketika Puput mendengar Iqbal selingkuh dari kakaknya Amri, Puput sangat shock dan hatinya kembali hancur padahal Iqbal yang menambal hati Puput tapi Iqbal pula yang menghancurkan hati Puput, pernah Iqbal meminta untuk CLBK namun Iqbal tak bisa merubah sikapnya yang egois, Puput ditinggalkannya tanpa sebab..., kak Amri merasa bersalah karena telah mengenalkan Iqbal pada Puput.

Saat itu teman-teman Puput berusaha menyemangatinya, akhirnya Puput sendiri lagi, teman-temannya yang berwarna menjadi tukang tambal hati Puput, apalagi Puput anak IPS, pastilah populasi padat penuh warna, ceria dan dengan guru yang bermacam-macam karakter...

 

”Ingatlah kawan.., tak ada yang abadi, walau terasa sakit dihati namun masih ada sahabat kita yang menghibur kesepian kita”

 

 

Kireina

 

 

 


Fajar di Pagi Hari

Siang itu Ara sangat jenuh mendengar celotehan gurunya yang terus menerangkan pelajaran Sejarah, padahal siswa lain juga tidak memperhatikan Bu Lilik yang terkenal dengan image "membosankan", tiba-tiba mata Ara tertuju di saku roknya, ia mulai menggerakkan tangan nakalnya dan membuka HP, ternyata tak ada satu pesanpun yang mampir, ia bergumam sendiri dan mulai mengantuk, akhirnya bel pulangpun berbunyi, staminanya langsung sehat kembali.

" Uuh....akhirnya sejarah telah terlewati, kenapa harus dipelajari?? jadul...." celoteh Ara, Rieka temannya menyambut kedatangan Ara di depan pintu gerbang sekolahnya, " Hai...manis...,tuh muka kenapa ditekuk sich???pasti lagi bad mood ya??" sambut Rieka. " "Iya..ni...,dah tadi pelajarannya ngebosenin, ga'da sms masuk, ga, da yang perhatian sama Ara lagi...", Ara menggerutu sambil berkaca-kaca, Rieka temannya selalu menyemangati Ara dengan kata-kata yang bijaksana dan mampu meredam semua kesedihan Ara.

Sesampai di rumah Ara langsung menuju kamarnya dan tak terasa ia memejamkan mata sipitnya yang indah dan memancarkan ketulusan, namun semua cowok yang pernah menjadi pacarnya selalu tak mengerti ketulusan yang Ara berikan, malah mereka selalu membuat Ara menangis dan kecewa, kini Ara sendirian tanpa cowok yang mendampingi dan melindunginya, tapi sahabatnya Rieka tetap berusaha menghiburnya.

Hari ini hari Minggu, otomatis Ara libur. "Ara....bangun...dah pagi..ayo bantuin bunda bersih-bersih.." suara bunda Ara memecah mimpi Ara, "Bunda...aduh...kok bangunin Ara pagi-pagi...??? masak setiap Minggu Ara selalu disuruh bersih-bersih??" Ara bangun sambil menggerutu, tapi tidak dihiraukan oleh bundanya, Ara memang selalu membantu bundanya setiap hari libur untuk membereskan rumah, jadi dia selalu ada di rumah kecuali mengikuti kegiatan sekolah maupun organisasi yang diikutinya.

" Ya Tuhan..,kapan aku bisa main saat liburan ya..??,aku kan bosan di rumah.." celoteh Ara sambil mencuci baju, saat Ara melihat hpnya Ara berharap ada yang meninggalkan pesan untuknya, tapi ternyata sia-sia.Hari demi hari Ara lalui dengan berat karena dia juga sedang merasakan patah hati yang teramat dalam.

Suatu hari di sekolahnya ada pengumuman lomba mapel Geologi yang akan diadakan di Surabaya, semua siswa yang merasa dirinya pandai, berbondong-bondong mendaftar, termasuk si Dika yng terkenal jago ilmu kebumian tapi terkenal agak bencong dan suka main ma anak cewek, " Oh My God...,ada lowongan buat ngukur kecerdasanku lagi nich..., cap cuz...cin,,," celoteh Dika yang membuat Ara penasaran, kenapa si Dika begitu tertarik, " Hai..cinnn...rame banget, ada apa'an si Dik? " tanya Ara pada Dika, " Itu lo..cin ada lomba Geologi yang mau diadakan di Surabaya, ikutan yux'z..,kamu kan juga pinter ilmu IPS " ajak Dika, " Ah, ogah...aku ga'bisa lomba-lomba kayak gitu " jawab Ara.

Tiba-tiba Rieka datang dan menyela pembicaraan mereka " Ada apa kok ribut mulu? " kata Rieka, " Itu lo kan ada lomba Geologi nach...Ara kuajak ikut sekalian kan biar nemenin aku dan aku tahu Ara pasti bisa..." jawab Dika, "Owh...bagus itu, Ra...ikut aja, aku dukung, pasti bisa.., dan sekalian kamu buktiin sama semua cowok yang pernah nyakitin kamu, kalau kamu ga'pantes dipandang sebelah mata" Rieka berusaha membujuk Ara, " Tapi..aku ga'yakin,otakku pas-pasan" sanggah Ara, " Please...percaya sama aku.." Rieka mencoba meyakinkan, dan akhirnya Ara bersedia medaftar.

Hari-harinya diwarnai dengan segala hal yang positif yang membawanya terus berusaha meningkatkan kerja kerasnya dalam belajar, akhirnya hari yang selalu dinanti dengan segala persiapan yang telah dijalani datang juga, " Ayah..Bunda..Ara pamit dulu, doakan Ara jadi yang terbaik di Surabaya nanti....,Ara pasti berusaha semaksimal mungkin" Ara berpamitan kepada orang tuanya,dan mengirim sms pada sahabatnya Rieka yang isinya " Temanku..aku minta doa dan dukunganmu..karena tanpamu,aku takkan berani menghadapi hidup ini dan segala cobaan ini, doakan aku semoga aku menang ya...!! aku sayang kamu teman..", beberapa saat kemudian Rieka membalas sms Ara yang berbunyi " Temanku sayang..,aku selalu mendoakan kamu,aku selalu dukung kamu.., semangat ya manis..! ".

Ara pun siap berangkat bersama Dika dan berjuang melawan soal-soal yang ada, akhirnya lombapun selesai dan langsung diumumkan pemenangnya ternyata Dika menjadi juara pertama, Ara juara kedua, dan siswa dari sekolah lain menjadi juara ketiga, Ara sangat bersyukur, walaupun hanya runner up, " Tuhan...makasih banget,,aku bisa.." Ara berteriak senang dan memeluk temannya Dika.

Setelah peristiwa itu terlewati, kini Ara telah bisa tersenyum kembali, tersenyum menyambut cerahnya fajar pagi yang hangat menyinari Bumi, semua telah berlalu, kesedihan telah tertutup oleh cerahnya senyum manis Ara, dia cewek yang cantik dan dia orang yang tulus....................................

" Jadilah orang yang tulus dalam menjalani hidup ini, berusahalah, dan sayangi temanmu.."

 

Kireina


Contact

Kireinaputri


Target 4 tahun aku bersamamu FBS Sendratasik



Kata Mutiara

Jika cinta tempat mengalir ribuan tetes air mata, maka sahabat adalah bendungan yang kokoh tempat dimana semua air dibendung, jika cinta tak selamanya menemani, yakinlah sahabat selalu ada bersamamu...


Mungkin benar adanya..

Langit terlalu jauh untuk ku peluk..

Untuk ku sentuh..

Begitulah cintamu hanya bisa kurindukan..

tapi, tak bisa kumiliki...


Jika ku dapat meminta,ku kan meminta hatimu..

Jika ku dapat memilih, ku kan memilih dirimu..

Jika ku dapat memohon, ku kan memohon tuk dapat bersama dirimu selamanya....


Hilang semua janji semua mimpi-mimpi indah....

Hancur hati ini melihat semua ini....

Lenyap telah lenyap kebahagiaan di hati..

Ku hanya bisa menangisi semua ini...

Hancur hati ini melihat kau telah pergi...

Lagit menjadi gelap berkelabu menyelimuti hatiku...

Mengubah semua hidupku...

Mengapa semua jadi begini...

Perpisahan yang terjadi diantara kita berdua...

Ku kan menanti keajaiban...


Jika seseorang yang menyayangi kita tiba-tiba pergi meninggalkan kita, kita tak bisa menyalahkannya, kita seharusnya lebih mengintrospeksi diri, atau jika dirasa kita tidak punya salah kepadanya, kita tak boleh membencinya namun jadikanlah dia sebuah kenangan dan serahkanlah semua pada Tuhan, mungkin ini cobaan yang harus kita lewati..,karena Tuhan sayang pada kita..

Kireina...


Jangan kita mudah menyepelekan orang,karena kita tak tahu apa yang sebenarnya ia miliki,bahkan mungkin ia bisa lebih baik dari kita,jangan pandang orang dengan sebelah mata karena kita tak tahu apa yang ada dipikirannya, mungkin saja ia lebih pandai dan bijak daripada kita, jangan menilai orang dari penampilan saja,karena kita bukan paranormal yang mampu membaca isi hati dan pikiran seseorang..

Kireina.....