TAUKAH KAMU ISTIMEWANYA RAMBUT BAJANG ?????

Pasti kalian pernah mendengar yang namanya rambut gimbal/bajang, di sini kita bukan membicarakan vokalis steven and coconut treez atau Regenya si Kuman hehe...,ini tentang budaya Wonosobo Propinsi Jawa Tengah Indonesia,tepatnya di daerah Dieng.

Anak-anak Dieng yang berambut gimbal ternyata adalah keturunan dari salah satu tokoh pendiri kota Wonosobo yaitu Mbah Kyai Kolodete yang konon berambul gimbal, mereka disakralkan dan disebut dengan bocah sukerta, menurut keyakinan anak sukerta adalah anak yang lahir dan dicadangkan sebagai mangsa Bhatarakala, agar anak ini terlepas dari hal tersebut maka harus di ruwat atau dilepas dari sesungkernya dengan cara dicukur rambutnya.

Tapi ruwatan baru bisa dilaksanakan setelah anak berambut gimbal meminta sendiri tanpa bujukan orang lain, dan disertai dengan permintaan sesuatu barang atau hal lain yang harus dipenuhi oleh orang tuanya, menurut masyarakat setempat jika pemotongan rambut tidak didasarkan dengan hal diatas maka rambut gimbal akan tumbuh lagi.

Di Wonosobo ritual ini telah dilakukan secara periodik dan turun-temurun, bahkan belakangan ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo menjadikan acara ruwatan sebagai acara rutin tahunan atau pekan budaya Dieng, ritual ini biasanya diadakan di kompleks Telaga Warna Dieng dipandu oleh pemangku adat, ritual ini biasanya didahului dengan kegiatan Napak Tilas melalui beberapa titik tempat yaitu :

• Gunung Prau ( tempat Eyang Bimasakti dan Nini Dewi Retno Ayu Rasa Kumala )
• Gunung Sikendil ( Tumenggung Kolodete dan Nyai Laras Cinde )
• Gunung Pakuwaja ( Eyang Purbajati )
• Tuk Bima Lukar ( Pangeran Bima )

Kegiatan ini merupakan kegiatan spiritual yang dimaksudkan untuk memohon petunjuk dan perlindungan kepada Tuhan YME

HARPA AJAIB...!

Sekilas kita pasti berfikir kalau harpa ajaib adalah harpa yang bisa main sendiri dan berbunyi karena ada hal mistis, tapi ternyata ini adalah kemajuan teknologi loch........,karena harpa ini berbunyi akibat sinar infra red atau kita sebut infra merah.

Caranya????

Caranya dimana senar dawai dari harpa diganti dengan sinar infra merah, sinar ini dihubungkan dengan sensor yang dapat menghasilkan fungsi senar yang dapat membunyikan harpa. CANGGIH....!

BAGAIMANA DUNIA TERJADI ???

Ini sebuah dongeng dari New Zealand tentang bagaimana dunia bisa terjadi.

New Zealand atau Auteroa mempunyai suku asli bernama Marois, mereka sangat percaya pada Tuhan, bagi mereka ibu adalah langit dan ayah adalah bumi.

Bumi dan Langit mempunyai empat orang anak laki-laki yang berwujud Dewa, anak laki-laki mereka tidak senang jika mereka sekeluarga hidup bersama, anak pertama tidak suka melihat ayah dan ibunya saling menyayangi, iapun meminta kepada ke tiga adiknya untuk membantu memisahkan ayah dan ibu, sang ibu menangis sedih dan air matanya menjatuhi sang ayah, air mata ibu jatuh dipangkuan sang ayah yng membentuk laut, danau, sungai dan pulau.

Lalu anak keduanya menciptakan atau memberi sang ayah berbagai macam tanaman,anak ketiga memberi ibunda burung yang berkicau, sang ayah diberi hewan ternak,serangga,dan angin, sebenarnya merek sangat sayang pada ke dua orang tuanya mereka juga tidak ingin melihat keduanya bersedih tetapi antara langit dan bumi tidak bisa bersama, akhirnya anak pertamanya memberi san ayah manusia. Begitulah kisah terjadinya dunia menurut suku Marois di New Zealand

Mengenal Tokoh Social Yuk'z....!

• Ralph Linton : ia lahir di Philadelphia, Pensylvania 27 Februari 1893. Pada tahun 1911 ia melanjutkan pendidikan ke Swarthmore College dan mendapat gelar B. A pada tahun 1915. Gelar Master diraihnya pada tahun 1916 di Pensylvania, pada tahun 1925 dari Universitas Hardvard kemudian beliau menyusun sebuah karya berjudul " The Tanala : a Hill Tribe of Madagascar ", pada tahun 1936 beliau berhasil menulis sebuah buku berjudul " The Study of Man ". Pada tahun 1946 Linton mengajar di UN Columbia, beliau Prof.Antropologi di UN Yale dan menjadi President Asosiasi Antropologi Amerika.
• Prof. Dr. Koentjaraningrat : Beliau seorang Ilmuan yang berjasa meletakkan dasar-dasar perkembangan ilmu antropologi Indonesia, oleh karena itu ia diberi kehormatan sebagai bapak Antropologi Indonesia, Sarjana Sastra Bahasa Indonesia dari UI ini meraih gelar M.A Antropologi dari Yale University AS pada tahun 1956, dan Doktor Antropologi dari UI 1958. Beliau merintis berdirinya sebelas jurusan Antropologi di berbagai Universitas di Indonesia. Ilmuan yang mehir berbahasa Inggris dan Belanda ini juga tekun menulis, berbagai karyanya menjadi rujukan bagi dosen dan mahasiswa di Indonesia. Begawan antropologi Indonesia ini juga pernah diundang sebagai guru besar tamu di UN Utrecht, Belanda, UN Columbia, UN Illinois, UN Ohio, Paris, dan Center for South East dan Asian Studies di Kyoto. Berbagai penghargaan telah diraihnya hingga akhir hayatnya beliau selalu dikenang.

WOOOOW...! TUBUH BERLISTRIK

Pasti kalian udah ngeri dulu kalau orang berlistrik itu orang kena setrum padahal ga', gimana yach..caranya tubuh berlistrik ?

Seperti ini, kini ada alat yang disebut Plasma Ball, alat ini adalah alat yang dapat menunjukkan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik (biolistrik). Untuk melihat gejala listrik yang ditimbulkan alat ini kita bisa menyentuh dengan tangan atau getaran suara kita, maka alat tersebut akan aktif dan terlihat electron dalam bola yang menuju ke jari tangan kita, jadi teman-teman bisa mencoba tanpa harus menjerit karena kena setrum...

THE LEGEND AND THE HISTORY OF WONOSOBO

The history of Wonosobo, is conected with the development of Islam Mataram in seventeen era or in the year. Of one thousand and six hundred when Wonosobo still forest area.

Once upon a time there was three person who's name Kyai Kolodete, Kyai Karim, Kyai Walik came to Wonosobo, with their family they began to opened the forest for build their house and their life.

On the way of history, the lived in different places, kyai Kolodete lived in Dieng, kyai Karim lived in Kalibeber, Kyai Walik live in Wonosobo city, after the kyai's  lived in that region, so happened a new development. A lot of visitors came, and its region popular with the name Wonosobo. Wonosobo came to wors ; wono means forest and sobo means visit. So Wonosobo means forest region that have many visitors.

InnaKireina

LUSTRUM SMADA..SO SWEET..!

Hmmm....akhirnya kegiatan yang dinanti-nanti sama semua warga SMADA sudah terlaksana, kegiatan ini dinamakan Lustrum yaitu gabungan antara HUT SMADA, Bulan bahasa,dan class meeting yang diadakan 5th sekali, acaranya selalu meriah loch.............., panitia penyelenggara Lustrum yaitu semua anggota OSIS SMA 2 WONOSOBO dan alumnus.

Kegiatan diadakan tanggal 18 Januari 2010 sampai 23 Januari 2010, banyak banget rangkaian kegiatannya, yaitu :

1. Festival Band se-Kedu Banyumas
2. Lomba Voly tingkat SMP
3. Lomba pidato bahasa Inggris
4. Mengecat tempat sampah
5. Futsal
6. Membuat stand setiap jurusan IPA dan IPS
7. Acara sarasehan keluarga besar SMA 2 WONOSOBO dan alumnus
8. Acara puncak

Acara puncak kegiatan Lustrum ini diisi dengan berbagai macam hiburan diantaranya mendatangkan bintang tamu utama the dream band 2005 flow, om pramono sexy, cheery capstik, kartos, penampilan dari anak-anak SMADA ada dance, tari, band, 7 finalis festival band se- Kedu Banyumas, ada sulap, dan masih banyak lagi, acaranya meriah banget, semua yang datang ke SMADA harus merupakan pelajar karena ini acara khusus pelajar dan untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

Alhamdulillah...acara ini berjalan lancar berkat kerjasama OSIS yang susah payah wara-wiri, dibela-belain pulang malam dan lembur, kerja keras ini juga dibantu oleh para alumni yang siap bekerja ekstra..,terimakasih juga kepada para sponsor yang mendukung acara ini terlaksana dengan baik..., aku sebagai calah satu anggota OSIS SMADA juga puas dan bangga SMADA bisa melaksanakan kegiatan seperti ini.